Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10 Bahaya Mendaki Gunung

bahaya Mendaki Gunung
Ilustrasi pendakian Gunung

Mendaki gunung adalah aktivitas yang pada dasarnya berbahaya, dan Kamu harus mengetahui risiko yang ditimbulkan sebelum memutuskan untuk mendaki gunung.

Lantas, apa saja risiko utama dalam mendaki gunung? Jatuh, hilang dan penyakit ketinggian adalah salah satu risiko paling umum yang akan Kamu hadapi saat mendaki gunung.

Ada banyak risiko lainnya yang akan dialami seorang pendakian gunung. Kamu harus siap menghadapinya jika Kamu memutuskan untuk mencoba hobi ini.

Artikel ini tidak dimaksudkan untuk menghalangi Kamu untuk mendaki gunung, tetapi lebih untuk membuat Kamu sadar akan bahayanya sehingga Kamu dapat merencanakan pendakian lebih baik lagi.

Mau tau apa saja bahaya saat mendaki gunung? Baca artikel ini sampai selesai.

10 Bahaya Mendaki Gunung

Terjatuh

Mungkin ini merupakan bahaya yang paling umum, dan yang ditakuti hampir semua orang.

Mengapa berbahaya: jatuh di atas 2 meter mungkin masih tergolong aman, namun saat kamu terjatuh di atas 10 meter, ada kemungkinan kamu bisa cedera parah.

Cara menghindarinya: kesiapan mental yang kuat, ilmu navigasi, dan mengetahui kemampuan Kamu adalah faktor penting untuk menghindari jatuh. Jangan paksakan kehendak saat tubuh sudah tidak mampu jalan. 

Membaca deskripsi rute, mendengarkan orang yang lebih berpengalaman, dan berlatih di medan yang lebih mudah akan memungkinkan Kamu menilai gunung dan mengetahui apakah Kamu cukup siap untuk mendaki.

Cuaca

Siklus cuaca di pegunungan bisa berubah dengan cepat, dan Kamu bisa terjebak jika kondisinya tiba-tiba berubah. Risiko perubahan cuaca yang sering terjadi adalah badai dan hujan deras.

Mengapa berbahaya: Badai dapat mengubah kondisi tempat Kamu berada, yang membuat perjalanan Kamu menjadi lebih sulit dan dapat memberikan risiko yang besar.

Cara menghindarinya: Perencanaan dan persiapan yang baik adalah satu-satunya cara untuk menghindari bahaya ini. Kamu harus mengetahui laporan cuaca untuk gunung tertentu sebelum Kamu meninggalkan rumah, dan Kamu harus selalu membawa pakaian dan makanan tambahan (untuk mengatasi masa survival)

Cobalah untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang seperti apa cuaca pada hari tertentu, dan kemudian pastikan bahwa gunung sudah diap didaki. 

Hipotermia

Hipotermia adalah Kerusakan yang terjadi pada tubuh ketika Kamu menghabiskan waktu terlalu lama dalam cuaca dingin.

Mengapa berbahaya: Gejala hipotermia dimulai dengan kehilangan rasa pada jari-jari, tetapi dapat berkembang menjadi radang dingin dan akhirnya gagal organ.

Ketika Kamu menghabiskan terlalu lama dalam cuaca dingin, darah Kamu menjadi kental dan tubuh Kamu akhirnya mulai mati, yang dapat memiliki beberapa risiko yang sangat buruk.

Bagaimana menghindarinya :
Berpakaian dengan benar: Selalu bawa pakaian lebih dari yang Kamu butuhkan.
Kalori: Makan atau minum yang hangat adalah cara terbaik untuk memerangi hipotermia.
Bergerak:  dengan bergerak kamu menghasilkan panas secara alami.
Kesadaran: Menjaga mental dan selalu dalam keadaan sadar akan membantu Kamu mencegah hipotermia.

Penyakit Ketinggian

Tidak mendapatkan cukup oksigen ke otak dapat mengacaukan pikiran dan menyebabkan gejala seperti demam.

Mengapa berbahaya: penyempitan paru-paru dapat membuat sulit bernapas; jika ini berlangsung terlalu lama, Kamu tidak akan bisa memasukkan udara ke paru-parumu.

Cara menghindarinya: Satu-satunya jalan adalah pergi ke ketinggian yang lebih rendah. Jika Kamu memiliki tabung oksigen akan sedikit membantu, tetapi turun dari ketinggian adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan hidup mereka.

Penyakit ini dapat diidentifikasi dengan adanya gejala sesak napas, ketidaknyamanan dada, dan batuk (lender-darah) kondisi sementara ini berarti bahwa pembuluh darah Kamu menyempit dan cairan menumpuk di paru-paru Kamu.

Kelelahan

Kelelahan pada otot saat mendaki disebabkan oleh aktivitas berat dalam waktu yang lama.

Mengapa berbahaya: Kelelahan dapat mempersulit pergerakan. Kamu lebih mudah untuk tersandung dan jatuh, bisa juga mempengaruhi pikiran dan pingsan karena kelelahan.

Cara menghindarinya: perhatikan pola latihan yang benar, sesuaikan beban dengan berat badan kamu. 

Kelelahan mungkin tidak tampak seperti masalah besar, tetapi itu adalah sesuatu yang perlu diwaspadai oleh setiap pendaki gunung.

Setiap orang memiliki batas fisik dari kemampuannya masing-masing, jika Kamu mencoba melewati batas fisik ini, Kamu akan merasakan kelelahan yang berat.

Hal ini bisa merubah kondisi lebih buruk jika seorang pendaki gunung yang kelelahan duduk untuk istirahat dengan waktu yang lama. Keadaan ini bisa menyebabkan hipotermia tidak memiliki energi yang tersisa untuk bergerak.

Menghindari kelelahan adalah masalah sederhana mengetahui tubuh Kamu sendiri dan tidak memaksakan diri terlalu keras.

Para pendaki gunung pemula kadang membakar semua energi mereka untuk mencapai puncak. Ingat, penurunan lebih melelahkan dan lebih berbahaya, jadi pastikan untuk menyimpan beberapa cadangan energi untuk perjalanan kembali. 

Peralatan Rusak

Saat peralatan masak, tenda, carabiner dan alat lainya tidak bisa digunakan (rusak) atau hilang.

Mengapa berbahaya: Pendaki gunung memerlukan peralatan untuk membantu pergerakan menuju puncak. Tanpa peralatan yang standar, kamu akan gagal menuju puncak atau kamu membuka peluang terjadinya risiko.

Cara menghindarinya: Bawa Perawatan yang dibutuhkan saja dan menggunakan peralatan dengan benar. Daftar peralatan yang wajib kamu bawa sesuaikan dengan tingkat kesulitan gunung yang akan didaki.

Satu-satunya cara untuk menghindari hal ini adalah dengan merawat peralatan yang Kamu gunakan dengan baik, dan hanya menggunakannya sesuai peruntukannya. 

Perawatan alat di rumah juga sangat penting; pastikan Kamu mencuci, mengeringkan, dan menyimpan semua peralatan penting dengan benar. 

Jangan lupa juga untuk selalu memeriksa peralatan Kamu secara teratur sehingga Kamu dapat mengetahui apakah peralatn tersebut masih layak atau tidak untuk dipakai.

Ilmu Dasar Navigasi

Kurangnya pengetahuan ilmu navigasi, akan membuat kamu lebih mudah tersesat.

Mengapa berbahaya: Berakhir di tempat yang salah saat mendaki gunung dapat menempatkan Kamu dalam keadaan yang sangat menakutkan.

Cara menghindarinya: Latihan, keterampilan, dan peralatan yang tepat.

Tidak semua gunung yang kamu daki itu telah memiliki jalur aman atau jalur yang jelas. Dengan adanya ilmu navigasi dapat membantumu keluar dari masalah. 

Untungnya, teknologi modern telah melakukan banyak hal di bidang ini. GPS genggam akurat hingga hampir satu meter, dan Kamu dapat memuat peta topografi sebelumnya ke dalamnya. Ada beberapa aplikasi GPS Ofline yang bisa juga kamu manfaatkan.

Demam Puncak

Demam puncak mungkin terdengar seperti konsep yang tidak masuk akal, tetapi itu adalah risiko yang sangat nyata bagi pendaki gunung. 

Kamu menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun berlatih untuk puncak tertentu. Ini adalah usaha yang benar, namun saat melakukan pendakian banyak kemungkinan yang akan terjadi.

Dengan latihan yang benar bukan berarti pendakianmu akan sukses 100 persen. Akan banyak tantangan didepan mata. Artinya kamu harus mengubah pola pikir. Jangan sekali-kali menganggap ringan medan yang akan didaki. Ingat bahwa puncak bukanlah satu-satunya tujuan pendaki. 

Nikmatilah pendakian dengan tidak tergesah-gesah, buat pendakianmu lebih santai dan jangan menjadikan puncak sebagai kompetisi.

Cedera

Cedera dapat mengancam jiwa saat seorang pendaki atau dapat membuat lebih sulit untuk mendapatkan keselamatan.

Cara menghindarinya: Pada dasarnya lakukan semua hal lain yang telah disebutkan diatas, juga, pentingnya membawa kotak pertolongan pertama. Pastikan sebelum berangkat, untuk tidak lupa membawa kotak P3K. 

Ketika berada di pegunungan, cedera sekecil apapun dapat memperumit situasi dan membahayakan hidup Kamu. 

Contohnya, saat pergelangan kaki kamu terkilir, memang tidak dapat mengancam nyawa, tetapi dapat menempatkan Kamu dalam skenario yang sangat buruk. 

Kamu tidak bisa berjalan menunggu sampai bantuan datang; ini berarti Kamu harus menghabiskan waktu lebih lama di gunung dan lebih banyak waktu berada pada situasi dingin, panas atau badai. Tentu ini akan menambah penyakit baru. 

Kelaparan dan Dehidrasi

Kelaparan dan Dehidrasi adalah situasi dimana tubuh Kamu tidak memiliki cukup makanan dan air.

Mengapa mereka berbahaya: Ini dapat membuat sulit untuk fokus, dapat membuatmu mudah kelelahan, dan dalam kasus yang ekstrim, akan menyebabkan kamu maninggal. Cara menghindarinya: Manajemen logistic yang benar.

Satu-satunya solusi yang baik di sini adalah mengemas makanan dan air secara berlebihan, dan buat jatah harian. Seorang pendaki memerlukan 300 kalori untuk setiap 1 jam berjalan dan 1 liter air untuk setiap 2 jam berjalan. 

Manajemen logistic diatur sesuai dengan medan gunung yang akan kamu lalui dan lama waktu yang dibutuhkan. Salah satu gunung yang membutuhkan logistic selama 6 hari adalah Gunung Mekongga yang berada di Sulawesi Tenggara.