Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tehnik Dasar Bertahan Hidup di Hutan


Merencanakan perjalanan dialam bebas sebaik dan sesempurna mungkin, sangat wajib dilakukan oleh seorang petualang. Mengantisipasi semua kemungkinan yang akan terjadi lebih baik dari pada berakibat fatal. 

Banyak contoh kasus yang sudah terjadi hingga mengakibatkan kematian, semua karena kurang dan minimnya persiapan serta pengetahuan berkegiatan dialam bebas. 

Medan berat yang harus dilalui dalam perjalanan, seperti hutan rimba, rawa, sungai dan lain-lain, tersesat dan atau terpisah dari kelompok, terbatasnya perlengkapan yang dimiliki, kurangnya bahan makanan dan air untuk bertahan hidup, kondisi alam yang berubah ubah merupakan faktor umum penyebab terjadinya survivor.

Walaupun perencanaan dan persiapan sudah matang dan sesuai prosedur perjalanan, kadang ada saja rintangan yang muncul. Dalam kondisi darurat, seorang survivor harus dapat menggunakan akalnya dengan memanfaatkan peralatan seadanya, dan memanfaatkan alam sekitarnya agar dapat keluar dari masa masa sulit hingga pulang dengan selamat. 

Sebelum mencoba berpetualang dialam bebas, sebaiknya harus menguasai beberapa tehnik dasar hidup dialam bebas, berikut ulasannya.

1. Teknik Perjalanan

Dalam keadaan darurat, sebelum melakukan perjalanan persiapkan dulu cadangan air minum dan makanan serta hindarkan gerakan-gerakan yang tidak perlu untuk menjaga agar badan tidak terlalu lelah.

2. Teknik Pembuatan Perlindungan

Dalam keadaan darurat perlindungan merupakan salah satu yang perlu dibuat dengan tujuan untuk melindungi diri dari angin, hujan dan gangguan binatang. Sebelum mebuat perlindungan, perlu diperhatikan beberapa hal antara lain :

- Tempat perlindungan berada pada suatu titik ketinggian (lebih tinggi dari medan sekitarnya).
- jangan membuat perlindungan di bawah pohon yang tua, lapuk dan terlalu rindang.
- Menghindari angin yang biasanya sangat kencang dan dingin di tempat-tempat yang terbuka 
- Tidak membangun perlindungan di daerah sungai.
- Tempat perlindungan diusahakan di sekitar sumber air tetapi jangan terlalu dekat dengan mata air.

Perlindungan dengan Peralatan yang dibawa seperti Tenda, ponco/jas hujan
Perlindungan Alam (bivak) seperti goa, membuat rumah dari ranting ranting dan daun lebar sebagai atap dan rotan sebagai tali. Jika kondisi medan tidak memungkinkan mendirikan tenda, bisa dicoba tidur kalong atau membuat gubuk di atas pohon.

3. Teknik Mencari Air

Air merupakan kebutuhan manusia yang sangat vital. Seseorang dapat bertahan hidup tanpa makanan selama 7 (tujuh) hari tetapi seseorang dapat bertahan hidup tanpa air hanya sekitar tiga hari. 

Untuk daerah tropis masih sangat mudah mendapatkan air, dengan mencari air di lembah-lembah atau sungai-sungai yang kering, biasanya terdapat air di bawah tanah atau batu-batu. Bila di gunung yang berkabut tebal peraslah lumut yang terdapat di pepohonan.

Beberapa jenis tanaman mempunyai kebiasaan menyimpan air pada organnya, misalnya : pohon pisang, buah kelapa, pohon nenas,  pohon paku-pakuan, akar-akaran, sulur-suluran, bambu-bambuan, rotan dan lain sebagainya. 

Dimusim panas bisa juga mencoba mendapatkan air dari pengembunan udara, dengan cara membungkus pohon pohon kecil meenggunakan lembaran-lembaran plastik, simpan semalam penuh dan ambil airnya dipagi hari. 

4. Teknik Pembuatan Api

Berhasilnya survival salah satu diantaranya tergantung pada kemampuan seorang survivor membuat api. Api dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan diantaranya yaitu pemanasan, pengeringan, tanda isyarat, memasak, mendidihkan air dan lain sebagainya.

-Gunakan penyala yang mudah terbakar untuk menyalakan api permulaan seperti potongan kayu kecil, buah pinus, lumut yang kering, rumput kering dan lain sebagainya.

-Gunakan bahan bakar yang kering dari kayu-kayuan, dahan dan ranting yang banyak ditemukan di hutan.

-Jika masih mempunyai perlengkapan yang terbuat dari baja dan/atau di lokasi tersebut terdapat batu api dapat menggunakannya dengan cara pukulan dan gesekan benda tersebut.

-Penyala awal yang baik adalah kawul, cabikan kain, daun palmae kering, kulit kayu yang dicabik halus, bubuk kayu yang dibuat  serangga dan lain sebagainya.

5. Tehnik memasak

Apabila tidak tersedia cukup peralatan untuk memasak, maka dapat digunakan peralatan dari bahan-bahan yang tersedia di alam seperti : memasak dalam bambu, memasak dalam lobang, memasak dengan tanah : misalnya membungkus telur dalam tanah kemudian dibakar dalam bara api.

6. Teknik Mencari Makanan

Sangat ironis jika seorang pengembara alam bebas kelaparan di hutan, padahal di sekelilingnya terdapat bahan makanan yang berlimpah. Oleh karena itu sudah selayaknya jika seorang pengembara alam bebas mengetahui dan mengenal jenis-jenis tanaman yang dapat dimakan dan/atau dihindari.

Bahan makanan yang paling mudah untuk didapatkan di alam bebas terutama hutan tropis yaitu berbagai jenis tumbuhan hutan. Namun demikian, seorang survivor juga dituntut untuk mengetahui beberapa jenis tumbuhan yang perlu dihindari. 

Prinsip dan karakteristik tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk makanan dalam keadaan darurat antara lain :

1. Tumbuhan yang dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian ahli botani.
2. Tumbuhan yang dapat dimanfaatkan berdasarkan keterangan dari masyarakat sekitar
3. Tumbuhan yang dapat dimanfaatkan karena makanan binatang (mencontoh binatang).
4. Apabila ragu-ragu, seorang survivor sebaiknya mencicipi dahulu sedikit, bila tidak enak, rasanya merangsang diupayakan untuk tidak dimakan.

6 Tehnik diatas wajib diketahui bagi kalian yang ingin melakukan petualangan, expedisi, atau perjalanan alam bebas lainnya.